Sempatberhenti Ashar di daerah kebun teh. Fisik makin tergerus, nafas tinggal sisa, dengkul makin ngilu, badan lengket keringat luar biasa. Waktu bergerak cepat, tapi jarak seperti tak bertambah. Bahkan ketika Mahrib tiba, saya masih berada di Panglejar, tak jauh dari tempat saya berhenti ketika ashar. Di sini saya memutuskan untuk mengisi perut.
Proses dan Risiko Operasi Penggantian LututDitinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri General Practitioner Integrated TherapeuticLutut merupakan salah satu bagian tubuh yang tidak luput dari cedera atau peradangan. Jika kasusnya tergolong parah, kemungkinan pasien membutuhkan prosedur medis seperti operasi penggantian lutut. Seperti apa prosedurnya? Lalu, bagaimana dengan keamanannya? Baca selengkapnya di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut. Definisi operasi penggantian lutut Operasi penggantian lutut atau knee replacement surgery adalah prosedur operasi yang dapat membantu Anda meredakan rasa sakit dan mengembalikan fungsi gerak pada persendian lutut yang mengalami gangguan muskuloskeletal, seperti arthritis. Operasi lutut atau dengkul terdiri menjadi 3 jenis, yaitu Operasi lutut total, di mana dokter akan mengganti seluruh bagian sendi lutut, termasuk tulang lunak dari paha, tulang tempurung lutut, tulang kering, dan tulang betis. Dokter bedah akan menggantinya dengan sendi palsu yang terbuat dari logam, plastik, atau polimer. Operasi lutut parsial, prosedur yang dilakukan untuk mengganti hanya bagian tulang dan sendi yang mengalami gangguan. Ada risiko pasien perlu menjalani operasi ulang apabila peradangan menyebar ke bagian lutut lainnya. Operasi lutut bilateral, yang dilakukan untuk mengganti kedua lutut di waktu bersamaan. Prosedur ini berlaku untuk pasien yang mengalami radang sendi di kedua lutut. Untuk mengetahui apakah prosedur ini tepat untuk mengatasi masalah kesehatan lutut Anda, dokter bedah ortopedi akan menilai terlebih dahulu kemampuan gerak dari lutut. Selain itu, dokter juga akan mempelajari stabilitas dan kekuatan lutut Anda. Biasanya, pemeriksaan ini dapat dilakukan menggunakan rontgen atau sinar X-ray untuk menentukan kerusakan yang terjadi pada lutut. Jika memang harus melakukan operasi penggantian lutut, dokter bisa memilih teknik operasi yang sesuai dengan usia, berat badan, tingkat aktivitas fisik, ukuran dan bentuk lutut, serta kesehatan Anda secara menyeluruh. Kapan perlu menjalani operasi penggantian lutut? Ada beberapa alasan mengapa operasi ini mungkin akan dokter rekomendasikan untuk mengatasi kondisi Anda. Contohnya, jika Anda mengalami kondisi-kondisi di bawah ini, Anda mungkin memerlukan operasi lutut atau dengkul Rasa sakit atau kekakuan pada lutut hingga membuat tidak bisa beraktivitas, termasuk tidak bisa jalan, menaiki tangga, atau duduk pada kursi. Rasa sakit yang tak terlalu parah saat beristirahat, baik pada siang maupun malam hari. Peradangan lutut kronis dan pembengkakan yang tidak membaik meski sudah beristirahat dan mengonsumsi obat. Kondisi lutut yang tidak membaik meski sudah menggunakan obat, terapi, atau menjalani operasi lainnya. Persiapan sebelum menjalani operasi penggantian lutut Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi ini, Anda perlu berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberi tahu detail mengenai prosedur terlebih dahulu. Jika setuju untuk menjalani operasi ini, tim medis akan meminta Anda untuk menandatangani dokumen persetujuan. Pastikan untuk membacanya dengan teliti sebelum tanda tangan. Setelah itu, Anda akan melewati serangkaian pemeriksaan fisik di bawah ini Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu sembari mempelajari riwayat kesehatan Anda. Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan atau alat medis tertentu. Beri tahu dokter atau tim medis obat apa saja yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat herbal, suplemen, dan vitamin. Jika Anda sedang hamil, jangan lupa untuk memberi tahu dokter terlebih dahulu. Biasanya, tim medis akan meminta Anda untuk berpuasa kurang lebih delapan jam sebelum prosedur berlangsung. Sebelum menjalani prosedur ini, tim medis akan memberikan sedatif untuk membantu Anda lebih rileks. Anda mungkin akan bertemu dengan ahli terapi fisik untuk mendiskusikan rehabilitasi setelah operasi. Tergantung dari kondisi kesehatan, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan persiapan tertentu yang berkaitan dengan masalah kesehatan lain yang mungkin dimiliki. Jika menjalani operasi ini, Anda membutuhkan kruk atau alat bantu berjalan untuk beberapa minggu setelahnya. Oleh sebab itu, pastikan untuk memesan atau meminjamnya terlebih dahulu. Selain itu, Anda perlu memastikan bahwa ada anggota keluarga atau orang terdekat yang akan mengantar dan menjemput ke rumah sakit dan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah selama proses pemulihan. Bahkan, jika tinggal sendiri, tim medis akan menyarankan agar Anda membayar seseorang untuk menjadi pengasuh sementara waktu. Nah, agar kondisi rumah Anda aman selama proses pemulihan dari operasi penggantian lutut, pertimbangkan beberapa hal berikut Pastikan bahwa aktivitas selama pemulihan berada di satu tempat yang sama. Jika rumah Anda terdiri lebih dari satu lantai, pastikan untuk berkegiatan di satu lantai hingga pulih. Pasang alat bantu jalan pada kamar mandi untuk membantu Anda agar lebih mudah. Pertimbangkan untuk memasang pegangan tangan pada tangga rumah jika belum ada. Gunakan kursi yang stabil dan nyaman untuk duduk. Selain itu, gunakan penyangga kaki agar kaki Anda juga ikut terangkat saat duduk. Jika memungkinkan, gunakan bangku atau tempat duduk yang kokoh saat sedang mandi. Apakah ada alternatif selain operasi? Biasanya, dokter akan merekomendasikan pengobatan konservatif terlebih dahulu sebelum menyarankan Anda untuk menjalani operasi penggantian lutut. Pengobatan ini termasuk mengubah pola makan agar lebih sehat, menurunkan berat badan demi mengurangi beban pada lutut, berolahraga, dan mengonsumsi obat pereda rasa sakit, seperti NSAID, dapat mengurangi pembengkakan pada lutut. Namun, ada pula alternatif prosedur medis lain yang mungkin dapat mengatasi kondisi Anda, seperti microfacture, osteotomy, dan autologous chondrocyte therapy ACT. Proses operasi penggantian lutut Operasi penggantian lutut biasanya mengharuskan Anda untuk menginap di rumah sakit. Nah, operasi ini biasanya dilakukan oleh dokter saat Anda berada dalam pengaruh anestesi umum. Ini artinya, pada saat operasi berlangsung, Anda akan tertidur atau tidak sadarkan diri. Menurut laman Johns Hopkins Medicine, berikut adalah prosedur umum yang biasanya dokter bedah ortopedi lakukan saat operasi ini Tim medis akan meminta Anda mengganti pakaian menggunakan pakaian rumah sakit. Lalu, tim medis akan memberikan intravena pada lengan atau tangan Anda. Tim medis akan memosisikan Anda di atas meja operasi. Dokter mungkin juga akan memasangkan kateter untuk buang air kecil. Jika ada bulu pada area lutut, tim medis mungkin akan mencukurnya terlebih dahulu. Dokter anestesi akan memonitor detak jantung, tekanan darah, pernapasan, dan kadar oksigen pada darah selama operasi berlangsung. Tim medis juga akan membersihkan kulit pada area yang akan dioperasi menggunakan cairan antiseptik terlebih dahulu. Lalu, dokter akan melakukan sayatan pada area lutut. Dokter akan mengangkat persendian lutut yang terdampak dan menutup persendian tersebut dengan sendi palsu yang terbuat dari metal dan plastik khusus. Setelah proses tersebut selesai, dokter akan menjahit kembali bagian kulit yang tadi mendapatkan sayatan. Dokter mungkin juga akan memindahkan cairan pada area lutut sebelum menjahitnya kembali. Baru setelah itu, dokter akan memasangkan perban steril untuk menutup luka bekas operasi. Setelah menjalani penggantian lutut Setelah menjalani operasi, Anda diperbolehkan pulang ke rumah setelah tiga sampai tujuh hari. Selama beberapa minggu, Anda perlu menggunakan kruk atau tongkat untuk berjalan. Olahraga teratur juga terbukti dapat mempercepat proses penyembuhan. Namun sebelum memutuskan untuk berolahraga, sebaiknya mintalah saran dokter. Kebanyakan orang menunjukkan progres yang baik pada masa pemulihan. Rasa sakit berkurang dan pasien dapat bergerak lebih aktif dari sebelumnya. Meski demikian, pada dasarnya, lutut buatan memang tidak senyaman lutut asli. Oleh sebab itu, Anda tetap perlu menghindari kegiatan berlutut, karena biasanya kegiatan ini membuat lutut tidak nyaman. Setiap prosedur operasi pasti memiliki risiko tersendiri, termasuk penggantian lutut. Dokter bedah akan menjelaskan segala macam risiko yang mungkin terjadi pasca operasi. Komplikasi umum yang dapat terjadi usai operasi adalah efek pasca pemberian anestesi, perdarahan yang berlebihan, maupun penggumpalan darah di dalam pembuluh darah vena dalam deep vein thrombosis atau DVT. Pasien yang menjalani operasi ini berpotensi mengalami komplikasi berikut tulang terbelah saat lutut pengganti dimasukkan, masalah pada saraf, kerusakan pembuluh darah, kerusakan ligamen atau tendon, infeksi di lutut, lutut pengganti merenggang, dislokasi, kenyamanan lutut berangsur menurun, dan timbul rasa nyeri yang hebat, kekakuan dan kehilangan kemampuan gerak lengan dan tangan complex regional pain syndrome. Diskusikan masalah Anda secara menyeluruh dengan dokter bedah ortopedi sebelum menjalani operasi.TRIBUNCIREBONCOM, SLEMAN - Timnas U-16 Indonesia mencukur gundul timnas Singapura 9 gol tanpa balas di laga kedua fase Grup A Piala AFF U-16 2022.. Kick-off Timnas U-16 Indonesia Vs Singapura di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta dijadwalkan pada pukul 20.00 WIB.
Sakit lutut atau nyeri lutut dapat disebabkan oleh cedera pada lutut. Nyeri di lutut sering disertai dengan keluhan lutut terasa kaku, sulit diluruskan, atau lutut bengkak. Nyeri lutut biasanya terasa lebih hebat pada saat lutut digerakkan. Kondisi ini bisa membuat penderitanya kesulitan untuk berdiri, karena lutut menjadi tidak stabil dan tidak kuat menyangga badan. Penyebab Nyeri Lutut Salah satu penyebab lutut sakit adalah cedera pada lutut. Bila lutut mengalami cedera, beberapa jaringan yang menyusun lutut seperti tulang rawan atau tulang, dapat terganggu. Gangguan pada jaringan penyusun lutut akibat cedera bisa berupa Ligamen jaringan antartulang di sendi lutut terkilir Ligamen lutut robek, misalnya akibat cedera ligamen lutut anterior Bursitis Tulang rawan robek Dislokasi tulang tempurung lutut Patah tulang tempurung lutut, tulang paha, atau tulang kering Sindrom nyeri patellofemoral Perdarahan di dalam sendi lutut hemarthrosis Selain karena cedera, lutut sakit juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti Rheumatoid arthritis Penyakit asam urat gout Osteoarthritis Infeksi pada lutut Kanker yang menyebar ke sendi lutut Penyakit Osgood-Schlatter Mengingat fungsinya yang cukup berat dalam menopang berat tubuh, sendi lutut rentan mengalami kerusakan. Kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera atau penyakit pada lutut hingga menyebabkan nyeri lutut antara lain Berat badan berlebih atau obesitas Pernah mengalami cedera lutut Kebiasaan merokok Pekerjaan yang mengharuskan sering berlutut, mengangkat benda berat, atau melakukan aktivitas fisik yang berat, seperti pekerja bangunan atau olahragawan Gejala Nyeri Lutut Nyeri lutut dapat muncul seketika saat terjadi cedera atau muncul secara bertahap dan memburuk seiring waktu. Tingkat keparahan nyeri juga bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala yang dapat menyertai nyeri lutut adalah Lutut terasa kaku Lutut tampak kemerahan, bengkak, dan terasa hangat Lutut terasa lemah, tidak stabil, serta sulit untuk diluruskan Lutut mengeluarkan suara gemeretak bunyi kretek-kretek’ Kapan harus ke dokter Segera konsultasikan ke dokter jika muncul gejala nyeri lutut dengan kondisi di bawah ini Nyeri lutut tidak kunjung membaik dalam 3 hari Tidak bisa berdiri dengan sempurna, karena lutut terasa tidak stabil Lutut terasa lemas ketika mencoba berdiri atau berjalan Lutut sulit untuk ditekuk dan diluruskan Nyeri lutut disertai demam Lutut tampak mengalami perubahan bentuk. Perlu diketahui, penderita obesitas lebih rentan mengalami nyeri lutut. Oleh sebab itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai pola makan yang baik untuk menjaga berat badan ideal. Diagnosis Nyeri Lutut Dokter akan menanyakan gejala lutut sakit secara detail, meliputi kapan nyeri muncul, riwayat cedera, dan riwayat operasi atau prosedur medis di bagian lutut. Dokter juga akan mengukur seberapa parah nyeri yang dirasakan pasien menggunakan skala nyeri. Setelah itu, dokter akan memeriksa lutut yang sakit dengan cara Melihat kondisi lutut, untuk mencari adanya pembengkakan, kemerahan, atau lebam di sekitar lutut Meraba dan merasakan perubahan pada lutut, misalnya kulit sekitar lutut menjadi hangat atau kelainan pada bentuk sendi lutut Menggerakkan lutut, untuk melihat seberapa parah kesulitan gerak dan kaku pada lutut Selanjutnya, dokter akan melakukan pemindaian dengan Rontgen, USG, CT scan, atau MRI. Melalui pemindaian, dokter dapat melihat kondisi lutut pasien dan mengetahui penyebab nyeri lutut. Dokter juga juga akan melakukan tes darah jika nyeri lutut diduga disebabkan oleh suatu penyakit, seperti infeksi atau penyakit asam urat. Pengobatan Nyeri Lutut Pengobatan untuk nyeri lutut atau sakit dengkul tergantung pada penyebabnya. Setelah mengetahui penyebab sakit lutut yang diderita pasien, dokter baru bisa memberikan pengobatan yang sesuai, antara lain Obat-obatan Obat-obatan bertujuan untuk meredakan nyeri lutut dan mengatasi penyebabnya. Untuk meredakan nyeri, dokter dapat memberikan paracetamol atau obat antiinflamasi nonsteroid. Fisioterapi Fisioterapi bertujuan untuk melatih dan menguatkan otot di sekitar lutut sehingga sendi lutut lebih stabil. Jika diperlukan, misalnya pada penderita osteoarthritis, dokter akan menyarankan penggunaan alat penyangga lutut knee support untuk meredakan nyeri lutut. Suntik sendi Penyuntikan obat ke sendi lutut dilakukan untuk meredakan nyeri. Zat yang disuntikkan dapat berupa kortikosteroid, asam hialuronat, atau platelet-rich plasma PRP. Namun, tanyakan terlebih dahulu mengenai manfaat dan risiko prosedur ini. Jika nyeri lutut tergolong parah dan metode pengobatan di atas tidak berhasil meredakan gejala, dokter dapat melakukan operasi, seperti arthroskopi atau operasi penggantian sendi lutut. Untuk mempercepat pemulihan lutut sakit sekaligus mencegah komplikasi, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan di rumah, yaitu Mengompres lutut dengan es untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit pada lutut Meminimalkan gerakan pada lutut, misalnya dengan penggunaan knee support Memosisikan kaki lebih tinggi dari lutut, misalnya dengan meletakkan kaki di atas bantal, untuk mengurangi pembengkakan pada lutut Banyak beristirahat, untuk mengurangi tekanan pada lutut sehingga dapat pulih lebih cepat Komplikasi Nyeri Lutut Komplikasi yang muncul tergantung pada penyebab lutut sakit. Sebagai contoh, osteoarthritis dapat menimbulkan kerusakan sendi lutut dan perubahan bentuk tungkai. Sakit lutut juga dapat mengganggu pergerakan sehingga meningkatkan risiko jatuh dan cedera, membatasi kemampuan berjalan, dan menurunkan kualitas hidup. Pencegahan Nyeri Lutut Untuk menjaga kesehatan sendi lutut dan mencegah cedera lutut, dapat dilakukan langkah-langkah sederhana di bawah ini Melakukan pemanasan sebelum berolahraga serta peregangan setelah selesai berolahraga Menggunakan sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki atau yang menyangga kaki dengan baik saat berolahraga Meningkatkan intensitas dan frekuensi olahraga secara bertahap, dari yang ringan ke yang berat Menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kemampuan dan kondisi tubuh Menjaga berat badan ideal
Saatdiajak ke Pulau Peucang reaksi saya adalah malesss !!! di Chatuchak ini dijual juga berbagai macam peralatan rumah tangga termasuk untuk dekorasinya. lucu-lucu banget! tapi saya ngga beli, karena takut rusak kalau dipaksa dimasukkan ke koper. naik turun tangga ini bikin kaki cukup ngilu : curamnyaa. setelah puas wisata kuil
Anda mungkin berpikir kalau manfaat naik tangga hanya didapatkan saat Anda mendakinya. Jadi, saat Anda turun, tubuh tidak akan membakar kalori sama sekali. Namun nyatanya, anggapan ini salah. Setiap satu langkah naik maupun turun sama-sama dapat membakar kalori. Hanya saja, kalori yang terbakar akan lebih banyak dan cepat saat Anda naik daripada saat turun. Ini karena tekanan yang diberikan oleh tubuh saat mendaki tentu akan lebih besar daripada saat menuruni tangga. Setiap 10 langkah naik akan membakar 1 kalori, begitu pula saat Anda menuruni tangga. Bedanya, setiap kali Anda berhasil menuruni satu anak tangga, maka Anda akan membakar 0,05 kalori dalam tubuh. Jadi, setiap menuruni 20 buah anak tangga akan membakar 1 kalori dalam tubuh. Bagi Anda yang mengalami masalah kelebihan berat badan atau obesitas, Anda tentu kesulitan untuk menemukan jenis olahraga yang cocok untuk Anda. Nah, cobalah untuk membiasakan diri naik tangga untuk membantu menurunkan berat badan Anda. Semakin banyak Anda naik-turun tangga, semakin banyak pula kalori yang ikut terbakar dalam tubuh. Alhasil, semakin banyak pula berat badan yang bisa diturunkan. 2. Menurunkan risiko stroke Salah satu manfaat naik tangga yang tak kalah menakjubkan adalah menurunkan risiko stroke. Hal ini dibuktikan oleh para ahli dari Harvard Alumni Health Study yang telah meneliti lebih dari pria. Hasilnya, sebanyak 29 persen pria mengalami penurunan risiko stroke jangka panjang setelah membiasakan diri untuk naik tangga 3 sampai 5 kali seminggu. Apakah Anda ingin membuktikannya juga? 3. Menyehatkan jantung Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kebiasaan naik tangga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Pasalnya, naik tangga dapat meningkatkan kesehatan organ jantung dan paru-paru, sehingga melancarkan aliran darah yang membawa oksigen ke jantung. Alhasil, jantung Anda akan semakin sehat dan terhindar dari risiko penyakit jantung. Kebugaran kardiorespirasi ternyata dapat memengaruhi usia harapan hidup seseorang. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation tahun 2015 mengungkapkan bahwa kebiasaan naik tangga dapat menurunkan risiko kematian sebesar 38 persen. Bila ditambahkan dengan olahraga aerobik, hal ini dapat memperpanjang umur Anda hingga tiga tahun. Menakjubkan, bukan? 4. Menguatkan otot Saat Anda naik tangga, sistem tulang dan otot di seluruh tubuh ikut bergerak aktif. Mulai dari otot kaki, otot lengan, hingga otot punggung. Semakin banyak pergerakan tulang dan otot, maka ini akan bermanfaat untuk menurunkan risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis. Pada saat yang bersamaan, sistem metabolisme tubuh akan meningkat sehingga kalori yang terbakar akan semakin banyak. Ini akan membuat berat badan Anda ikut berkurang secara perlahan seiring dengan pembakaran kalori saat naik tangga. Selain itu, manfaat naik tangga juga dapat dirasakan oleh pengidap diabetes. Pasalnya, pergerakan otot skeletal bermanfaat untuk mengendalikan gula darah menjadi lebih stabil. Dengan demikian, gula darah tidak akan cepat naik dan membuat para diabetesi menjadi lebih sehat. 5. Melawan kemalasan Memasuki zaman serba praktis membuat orang-orang menjadi malas gerak. Itulah mengapa kini semakin banyak orang dewasa, bahkan anak-anak, yang mudah terkena obesitas karena minimnya aktivitas fisik. Maka itu, kebiasaan naik tangga adalah cara mudah yang dapat mengeluarkan Anda dari kebiasaan buruk tersebut. Mulai sekarang, cobalah untuk memilih naik tangga daripada lift saat berada di kantor atau pusat perbelanjaan. Dengan rutin naik tangga, Anda bisa hidup lebih sehat tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam dengan pergi ke gym, bukan?
Sempattak mau mengaku, setelah di-rontgen bocah laki-laki itu baru mengatakan bahwa dia sempat dipukul oleh teman-teman memakai dengkul. Viral bocah dipukuli anak tetangga, kondisinya memprihatinkan (Twitter). Dikabarkan bahwa pada 14 Maret 2021, bocah laki-laki tersebut tampak sangat lemas, badannya seperti lumpuh tetapi masih bisa berbicara
Jakarta - Saat usia tidak lagi muda, naik tangga bisa jadi aktivitas yang terasa sangat berat. Napas menjadi tersengal, bahkan sesekali terdengar bunyi kretek-kretek dari sendi, misalnya pada dasarnya seseorang yang sendinya berbunyi kretek-kretek saat naik tangga atau yang disebut dengan krepitasi belum tentu mengidap penyakit radang sendi atau osteoarthritis OA. Demikian diungkapkan dr Ade Sri Wahyuni SpRM."Tapi itu adalah gejala awal dari OA. Maka, jika sudah muncul gejala harus dilakukan pelatihan otot," kata dr Ade, dalam media visit Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta Selatan, Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, Rabu 4/5/2016. Nah, pelatihan otot yang disarankan oleh dr Ade antara lain adalah melakukan gerakan quad set, leg raise, dan sit to stand. Misalnya, leg raise, cukup angkat kaki lalu tahan sebentar dan lakukan pengulangan dalam hitungan 2x10. Sedangkan, sit to stand, bisa dilakukan juga oleh lansia, dalam posisi setengah duduk, lalu tekut lututnya."Maksimal 90 derajat ya, posisi ini tidak boleh terlalu tinggi atau rendah. Sedangkan, untuk quad set dilakukan dengan meletakkan handuk hangat atau bola hangat di bawah lutut, lalu tekan lutut sekitar 10 hitungan, dan lepas," kata dr menambahkan, latihan ini boleh dilakukan sesering mungkin. Namun, setiap sesi harus dilakukan sesuai aturan. Setelah duduk di lantai, letakkan kaki dalam posisi lurus dan letakkan handuk panas di bawah lutut kemudian tahan sampai hitungan. Selain melakukan latihan otot, untuk menghindari lutut semakin sakit, saat naik atau turun tangga dr Ade juga punya trik Juga Usia Semakin Bertambah, Kenapa Sendi Semakin Sering Nyeri?"Kalau naik tangga, gunakan lutut yang sehat duluan, kalau turun lakukan sebaiknya. Hal ini dilakukan agar lutut yang sakit tidak menumpu terlalu banyak. Naik turun tangga itu sebenarnya bagus untuk kebugaran tubuh seperti kesehatan jantung dan respirasi pada paru-paru. Tapi, naik turun tangga akan membuat sendi kita menyangga beban yang lebih berat. Kenaikan beban yang ditumpukkan pada lutut bisa sampai 3-4 kali beban. Sehingga kalau otot tidak kuat, pasti nyeri," ujar dr AdeSementara itu, OA atau radang sendi banyak terjadi karena faktor degeneratif atau usia. Nah, gangguan sendi yang kronis biasanya disertai kerusakan tulang rawan sendi. Dengan pemeriksaan X-ray, akan terlihat tulang rawan tidak lurus. Penelitian menunjukkan wanita lebih sering terkean OA dibanding pria karena wanita akan hamil dan aktivitasnya lebih banyak. Namun, untuk di Indonesia, OA lebih banyak terjadi pada Juga Olahraga Tak Boleh 'Maksa', Salah-salah Malah Bikin Ostheoarthritis rdn/rdnSaatkambuh, badannya lemes, sedikit demam, gangguan di perut dan juga tidak kuat berjalan jauh karena di dengkul dan mata kaki ada sedikit pembengkakan. Jalur medis sudah ditempuh dg bermacam obat kimiawi dan juga alternatif; dari singkong diparut diambil sarinya, jahe dan segala macemnya kalo diitung-itung ada 6 macam yang harus dikonsumsi
Terdapat 16 sinonim kata 'dengkul' di Tesaurus Bahasa Dengkul LututDustaBohongBongakBualPalsuTipuDongkolDebekDogolDungkulBidahKarutKidibKosongKibul Kesimpulan Menurut Tesaurus Bahasa Indonesia, sinonim kata dengkul adalah lutut, dusta, bohong, bongak, bual. Sinonim adalah kata yang memiliki persamaan makna dengan kata lain. Daftar sinonim dapat ditemukan di Tesaurus.
Karenabagian tulang punya saraf, maka tekanan ini akan menimbulkan rasa nyeri. Ketika dipakai berjalan, lutut akan terasa sakit dan ngilu. Kondisi inilah yang dikenal sebagai osteoartritis. Jika osteoartritis masih ringan, sendi baru akan terasa sakit saat dipakai beraktivitas berat. Misalnya saat mengangkat beban berat atau naik turun tangga.
Jika diminta memilih untuk menggunakan lift dan eskalator atau tangga, kebanyakan orang pasti akan memilih lift atau eskalator. Sebab, lift dan eskalator tidak hanya membuat aktivitas berpindah dari satu lantai ke lantai lain menjadi lebih cepat, tapi juga orang merasa aktivitas naik tangga bisa sangat menantang secara fisik dan menyebabkan ngos-ngosan. Akan tetapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa kegiatan sesederhana naik tangga bisa sangat sulit, bahkan bagi orang yang rajin olahraga?Dirangkum dari situs Runner's World dan Brightside, inilah penyebab umum ngos-ngosan saat naik Naik tangga merupakan aktivitas yang melawan Jane ReyesBerlari merupakan aktivitas gerak maju, tetapi aktivitas berjalan menaiki tangga mengharuskan kamu bekerja melawan gravitasi. Jika kamu menganalisis gerakan naik tangga, kamu perlu bergerak secara horizontal sekaligus vertikal, yang berarti kamu harus mendorong diri ke depan sambil mengangkat beban lain yang membuat aktivitas menaiki tangga memicu ngos-ngosan adalah, tangga membutuhkan lebih banyak aktivasi massa otot karena mengangkat lutut lebih Tidak ada berolahraga, normalnya individu perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan sebelum olahraga ini sangat penting karena mempersiapkan otot untuk beraktivitas dan memfasilitasi aliran oksigen ke otot-otot. Mendapatkan oksigen yang cukup untuk otot akan meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan menaiki tangga sebenarnya sama seperti olahraga yang membutuhkan pemanasan. Namun, masalahnya jarang ada orang yang mau melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum naik tangga. Akibatnya, otot tidak siap untuk melakukan pendakian, yang membuat aktivitas naik tangga terasa lebih menantang. Baca Juga Otot Gemetar setelah Olahraga? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya 3. Menggunakan otot yang tidak biasanya kamu kamu menaiki tangga, kamu mengaktifkan otot glutes. Nah, menggunakan kelompok otot yang tidak terkondisi akan membuat kamu merasa lebih berat saat menaiki merupakan sebuah konsep yang disebut spesifisitas pelatihan, yang berarti bahwa tubuh menyesuaikan dengan jenis dan intensitas pelatihan yang biasanya kamu jika kamu terbiasa berlari jarak jauh, kelompok otot yang akan diaktifkan adalah paha depan, paha belakang, dan betis, karena bagian tersebut merupakan kelompok otot utama yang menggerakkan tubuh ke depan. Akan tetapi, karena otot glutes tidak melakukan adaptasi, jadi kamu mungkin akan tetap ngos-ngosan saat naik tangga meskipun kamu ahli dalam Adanya masalah beberapa hal yang harus kamu waspadai jika kamu selalu kesulitan bernapas setiap kali menaiki tangga. Memang, ngos-ngosan setelah menaiki tangga adalah masalah yang dialami banyak orang dan mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika kamu juga mengalami nyeri dada, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, dan batuk, kamu harus menghubungi dokter, karena itu bisa jadi pertanda adanya masalah masalah kesehatan yang mungkin memengaruhi kemampuan individu menaiki tangga adalah penyakit paru obstruktif kronis, anemia, pneumonia, dan Tidak seperti kardio PiacquadioMenaiki tangga menggunakan sistem energi yang berbeda dari latihan kardio yang biasa dilakukan orang-orang pada umumnya. Itu disebut sistem energi fosfagen, yang digunakan saat otot membutuhkan banyak energi selama aktivitas jangka pendek namun intens. Ada molekul tertentu yang diperlukan agar sistem ini bekerja, tetapi jumlahnya tidak wajar jika kamu merasa lebih cepat kehabisan napas setelah melakukan aktivitas intens yang sangat singkat, dibandingkan dengan melakukan sesi kardio yang lebih lama tetapi beberapa penyebab umum ngos-ngosan saat naik tangga. Untungnya, ada cara yang bisa dilakukan agar aktivitas menaiki tangga bisa semakin mudah, seperti menggunakan tangga lebih sering, berlatih lari cepat, melompat, squat, dan lunge. Baca Juga 9 Kesalahan Olahraga Jalan Kaki yang Sering Dilakukan, Yuk Perbaiki! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Merekapernah menempel pada sepupu ayah saya yang kebetulan baru saja mendapat rejeki dan naik kualitas hidupnya, mereka menempel sampai ayah saya berani meminjam uang puluhan juta. saya hancur, dengkul saya lemas dan tidak bertenaga mendengar kabar itu. Bahkan hingga saya menulis cerita ini, luka hati ketika ditinggal ibu belum sembuh Apa antonim atau lawan kata dengkul ? Halaman ini menampilkan antonim atau lawan kata dari dengkul. Antonim dengkul adalah benar; jujur; Sinonim dan Antonim Bohong [a] bongak, dengkul, dusta, kibul; Sinonim dan Antonim Dusta [a] bohong, bongak, bual, dengkul, palsu, tipu; Kesimpulan Menurut Sinonim dan Tesaurus Bahasa Indonesia, Antonim dari kata dengkul adalah benar; jujur; Pustaka Antonim dengkul, tanggal akses 01 April, 2023. Tautan dengkulKarenaselama blog ini vakum selalu ada aja yang nanyain "Dit, kapan ngepost lagi ?" atau kayak gini "Dit, udah ada post baru ?". , dengkul gw ngilu kena meja, tulang ekor gw sakit karna jatoh kepleset, telapak kaki kena beling karna salah nendang, tapi yang paling sering adalah kepala gw kebentur tembok atau kusen pintu bagian atas Jakarta - Nyeri lutut yang dirasakan saat naik dan turun tangga lazim dirasakan oleh lansia, terutama yang sudah berusia 60 tahun ke atas. Hal ini disebabkan oleh penyakit radang sendi atau osteoarthritis yang umum dialami nyeri lutut saat naik atau turun tangga tidak hanya dirasakan lansia. Dr Freddie Fu, pakar bedah ortopedi dari University of Pittsburgh Schools of the Health Sciences mengatakan nyeri lutut saat naik tangga bisa terjadi bukan hanya karena penyakit radang sendi."Kekuatan otot quadricep dan paha yang lemah membuat seseorang bisa saja merasakan nyeri saat naik dan turun tangga. Selain itu, otot yang kaku karena tidak pernah olahraga juga bisa menjadi sebabnya," tutur Fu, dikutip dari NY Times. Baca juga Kenali, Ini Berbagai Penyebab Rusaknya Tulang Rawan di LututHal senada juga dikatakan oleh Dr Kevin J Bozic dari University of California, San Francisco. Secara umum, turun tangga akan lebih membebani lutut daripada naik tangga. Hal ini dikarenakan saat turun, beban yang diterima lutut berasal dari bagian atas menghindarinya, tentu saja harus melakukan latihan otot paha dan quadriceps agar beban tak seluruhnya diterima oleh lutut. Latihannya cukup mudah hanya dengan menaikkan kaki selama 10-15 menit per hari."Berbaring dan tekuk satu kaki. Luruskan kaki yang satu lagi dan angkat perlahan-lahan, lalu turunkan setelah beberapa detik. Ulangi gerakan serupa dengan kaki yang lain selama kurang lebih 10-15 menit per hari," lupa juga untuk selalu stretching saat terlalu lama duduk. Terlalu lama duduk menyebabkan otot kaku, yang akan menyebabkan lutut terasa nyeri saat naik dan turun tangga."Cara lainnya adalah dengan turun tangga mundur. Turun tangga mundur membagi beban lutut ke punggung sehingga rasa nyeri bisa berkurang. Namun hati-hati jangan sampai Anda terjatuh," juga Ini Sebabnya Osteoarthritis Bisa Picu Nyeri dan Kaku pada Lutut mrs/vit
Lutut= Tuur = Dengkul. M Maaf = Hapunten, Hampura Main = Ameng, Ulin Makan = Tuang (untuk orang lain) , Neda (untuk diri sendiri), Dahar (bahasa kasar) Malam = Wengi / Peuting Malas = Hoream Mancung = Bangir Mandi = Ibak, Mandi Manis = Amis Manis Sekali = Kareueut Masa = Maenya, Piraku Masalah = Perkawis, Mas alah Masih ada = Aya Keneh Mata
Jakarta - Seringkali menaiki tangga menjadi masalah bagi banyak orang. Saat ini, tangga dapat ditemukan di berbagai tempat. Apalagi di gedung-gedung pencakar langit. Tangga menjadi alternatif lain untuk mencapai lantai atas, saat lift digunakan atau saat elevator sedang ramai. Lalu juga di hampir semua stasiun kereta atau halte TransJakarta, tangga sering ditemukan. Di kedua tempat itu, lift dan elevator memang tidak terlalu banyak ditemukan, sehingga para pengguna angkutan umum mau tidak mau harus menaiki tangga. Banyak orang yang merasa naik tangga itu hanya membuang-buang energi. Selain energi, mereka juga merasa naik tangga hanya membuang-buang waktu. Namun alasan paling utama tidak mau melakukannya tentu karena naik tangga dapat membuat badan cepat kelelahan, yang kemudian dapat menggangu aktifitas-aktifitas selanjutnya. Saat menaiki tangga, badan membutuhkan banyak oksigen, sehingga cepat membuat kelelahan. Dilansir CNET, istilah medis untuk menyebut keadaan kelelahan saat menaiki tangga adalah "inteloransi aktifitas." Alasan orang-orang cepat lelah saat menaiki tangga diakibatkan otot dingin, detak jantung yang rendah, dan tubuh yang sedang tidak siap melakukan gerakan berat. Bahkan untuk orang yang merasa sering berolahraga, menaiki tangga tetap bisa membuat badan kelelahan. Nah, untuk kalian yang sering berhadapan dengan tangga, berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar tubuh tidak cepat kelelahan saat menaiki tangga. Gaun Terlalu Ketat, Kim Kardashian Sampai Lompat-Lompat Naik Tangga Di Samping Pangeran William, Kate Middleton Pegang Tangan Tom Cruise Saat Naik Tangga Patricia Gouw Rajin Naik Turun Tangga Saat Wabah Covid-19 Meluas, Ada Apa? Rekor dunia didapatkan oleh kakak beradik ini ketika menaiki 100 anak tangga dengan kepala saling NapasOrang-orang menaiki tangga di Dune du Pilat, bukit pasir tertinggi di Eropa, pada hari pembukaannya kembali setelah kebakaran hebat menghancurkan 7000 hektar hutan La Teste-de-Buch di dekatnya, di Pyla sur Mer , di Gironde, barat daya Prancis 27/7/2022. AFP/Romain Perrocheau1. Rajin Olahraga Seperti yang disebutkan sebelumnya, orang yang sering berolahraga masih tetap bisa badannya mengalami kelelahan. Namun, dengan menerapkan olahraga yang rutin, otot di badan kalian akan menjadi lebih terbiasa mengeluarkan energi yang dibutuhkan saat menaiki tangga. berikut beberapa contoh olahraga yang dapat meningkatkan ketahanan badan Anda saat naik tangga, seperti lompat tali, sprint, squat, dan lunges. Atau cara lainnya tentu cobalah untuk biasakan diri kalian menaiki tangga. 2. Perhatikan Nafas Dilansir situs Health, rABU 19/10/2022, Frank Baptiste, pendiri Frankly Fitness di New York City, mengatakan untuk memperhatikan napas saat menaiki tangga. "Pada akhirnya, seberapa efisien Anda dalam mengambil oksigen dan menggunakannya akan memungkinkan Anda untuk melakukan sesuatu yang intens, seperti naik tangga, lebih lama," Jangan Buru-BuruUmat Hindu menaiki tangga berwarna untuk berdoa saat Festival Diwali di Kuil Batu Caves, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis 4/11/2021. Diwali adalah salah satu festival terpenting dalam agama Hindu, didedikasikan untuk penyembahan dewi kekayaan Lakshmi. AP Photo/Vincent ThianLalu Baptiste juga menyarankan untuk jangan terlalu buru-buru saat menaiki tangga. "Ambil dua langkah pada satu waktu, dan kemudian hanya satu langkah pada setiap kaki setelah itu." 4. Jangan Sambil Berbicara Seringkali saat berpergian kita ditemani oleh orang lain. Tentu kita kerap mengobrol dengan orang-orang itu, bahkan saat sedang menaiki tangga. Perlu diketahui bahwa berbicara sambil menaiki tangga akan membuat diri kalian kelelahan. Kalian akan cepat kekurangan oksigen. Maka dari itu, usahakan untuk jangan berbicara selama menaiki tangga. 5. Imbangkan Barang Bawaan Bila saat menaiki tangga kalian sedang membawa barang, posisikan barang tersebut dalam keadaan imbang tubuh. Jangan hanya gunakan satu tangan untuk membawanya. Bila memakai tas ransel misalnya, gunakan kedua tali yang ada untuk pundak. Saat menaiki tangga, kalian sedang melawan gravitasi. Maka dari itu, perhatikan cara kalian membawa menaiki tangga Raja Aragon di Bonifacio di pulau Corsica, Mediterania Prancis 19/9/2021. Pada kenyataannya, tangga itu digali oleh para biarawan Fransiskan untuk mengakses sumber air minum, yang tidak lagi digunakan. AFP/Pascal Pochard-CasabiancaDilansir Very Well Health, terdapat beberapa manfaat dari menaiki tangga. Berikut contoh-contohnya. 1. Tubuh Sehat Dengan sering menaiki tangga, tubuh kalian secara tidak langsung akan menjadi sehat. Kalori-kalori yang tersimpan akan terbakar, jantung akan terhindar dari risiko stroke, serta melatih otot kaki, perut, lengan, dan punggung kalian. Menaiki tangga sama seperti berlahraga. Maka dari itu jangan melihat menaiki tangga sebagai hal yang sia-sia. 2. Otak Tetap Sehat Menurut penelitian yang dilakuka Perform Center di Concordia University, Kanada, naik tangga bisa membuat otak menjadi tetap muda lebih lama. Didapati bahwa mereka yang aktif naik tangga, paling tidak dua tangga, otaknya jadi lebih muda 0,58 tahun. 3. Melawan Gaya Hidup Malas Di zaman sekarang yang serba efisien, seringkali orang-orang menjadi malas untuk bergerak sama sekali, atau yang biasa disebut mager. Misalnya yang sering ditemui adalah saat membeli makanan, selalu memilih layanan jasa online. Naik tangga adalah salah satu cara yang dapat membuat kalian keluar dari gaya hidup malas-malasa. Naik tangga dapat menjadi tambahan aktivitas fisik kehidupan sehari-hari 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
.