Programyang dipandu Tya Ariestya dan Ustazah Tan Mei Hwa, mengkaji berbagai isu atau informasi viral dengan kacamata Islami. - Halaman all Sabtu, 30 Juli 2022
PULANG KE RUMAH BAPA Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 2 Timotius 47 Telah Pulang ke Rumah Bapa di Surga, pada hari Sabtu, 20 Mei 2023. Pk. 2233 WIB. Istri, Mama, Mama Mertua, Saudara, Emak kami yang terkasih MARIA MARGARETHA MARIE FONAWATITAN HOO NIO Usia 76 tahun Misa Tutup Peti Senin , 22 Mei 2023 Pk WIB. Misa Requiem Selasa, 23 Mei 2023, Pk. WIB. Jenazah akan dikremasikan di Krematorium Kedungmundu, Semarang, pada hari Rabu, 24 Mei 2023. Berangkat dari RD. TIONG HOA IE WAN, Ruang N, O, P. Jl. Arteri Yos Sudarso, Semarang, Pk. 0900 WIB. Upacara Pemberangkatan Pk. 0830 WIB. Kami yang mengasihi SUAMI BOEDHIANTO WIBOWO OEI OEN LIONG ANAK - TJAHJONO SINDHU WIBOWO- TJAHJONO ANDU WIBOWO- FANNY WIBOWO- NOVITA WIBOWO MENANTU - CANDRAYANI- SENI WARDJONO- BERNARDUS BUDI WIBOWO- MUKTI SANTOSO CUCU HUGO , JESSICA, KEVIN, NIXIE, KAYLA, SHARON Beserta segenap Family

Diajuga mengaku tidak mengenal dekat sosok Utsman. Kecocokan antara dia dan Utsman, berlangsung singkat.

Beredar sebuah foto Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Erick Thohir bersama sosok perempuan yang dinarasikan ibundanya bernama Tan Mei Hwa. Di sebelah ibundanya sosok pria yang dinarasikan sebagai kakak ibundanya pengusaha Tionghoa pendiri Astra International William Soerjadjaja. Akun facebook atas nama Liu Beimengunggah foto ini pada 12 Agustus 2020. Terdapat narasi di dalam foto tersebut. "Eric Tohir berpoto dg ibunya. Ediba Tan Mei Hwa dan kakak ibunya Wiliam Suryawijaya. Jadi mereka itu cina. Jangan terkecoh dg nama Eric Tohir dikira Pribumi Muslim?" Unggahan ini mendapatkan respon dari 102 warganet. Serta 44 komentar dan 134 kali dibagiklan ulang. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Penelusuran Dari hasil penelusuran tim cek fakta klaim ibunda Erick Thohir bernama Tan Mei Hwa dan kakak dari pendiri Astra International William Soerjadjaja adalah salah. Faktanya, ibunda Erick Thohir bernama Edna dan bukan kakak dari William Soerjadjaja. Dari hasil penelusuran kami, lelaki dalam foto tersebut yang diklaim sebagai William Soerjadjaja keliru. Foto identik ditemukan dalam artikel berjudul "Inter Milan Berkabung untuk Teddy Thohir". Artikel dimuat di situs pada 1 November 2016. Dalam kutipan foto tersebut, dijelaskan Erick Thohir bersama ibundanya Edna Thohir dan ayahnya Mochamad Teddy Thohir. Bukan William Soerjadjaja seperti yang diklaim foto tersebut. Dalam artikel tersebut dijelaskan M Teddy Thohir lahir pada 5 maret 1935. Ayah pemilik Mahaka Grup ini dikenal sebagai salah satu pemilik Astra Internasional, perusahaan induk untuk berbagai bisnis yang juga meliputi banyak bidang industri. Adapun seperti dilansir dari ibunda Erick Thohir adalah seorang gadis Tionghoa bernama Edna, rekan kerja ayahnya di sebuah rumah sakit di Jakarta. Edna seorang perawat. Jalinan cinta itu tak direstui kedua orangtua Edna, yang berasal dari Kadipaten, Majalengka. Teddy pun pulang kampung untuk menata hati. Diam-diam Edna menyusul dan mereka menikah secara Islam. Setelah itu mereka kembali ke Jakarta dan meniti hidup dari bawah, hingga memiliki satu anak, Rika. Saat itulah kedua orangtua Edna datang. Kesimpulan Klaim ibunda Erick Thohir bernama Tan Mei Hwa dan kakak dari pendiri Astra International William Soerjadjaja adalah salah. Faktanya, ibunda Erick Thohir bernama Edna dan bukan kakak William Soerjadjaja. Informasi ini jenis hoaks Misleading Content. Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya. Referensi *Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta
PengajianUmum dalam rangka "MENGENANG 1000 HARI WAFATNYA MUHAMMAD MAULANA" cucu ibu WINARSIH Gedang, Porong - Sidoarjo Sabtu, 14 Oktober 2017

PULANG KE RUMAH BAPA " Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. " 2 Timotius 47 Telah pulang ke rumah Bapa di surga, pada hari Senin, 13 Maret 2023 , Pk. Papa, Papa Mertua, Saudara, Engkong kami yang terkasih TAN HERRY SUTANTO TAN SIN SENG USIA 68 Tahun CROWN MEBEL - SEMARANG Ibadah Penghiburan Kamis, 16 Maret 2023, Pk. WIB. Jenazah akan Dikremasikan di Krematorium Kedungmundu, Semarang , pada hari Jumat, 17 Maret 2023. Berangkat dari RD. TIONG HOA IE WAN Jl. Arteri Yos Sudarso, Semarang, Ruang A, Pk. WIB. Upacara Pemberangkatan WIB. Papah Kandung TAN HWA LIEM † Mamah Kandung LIEM LIAN NIO † Papah Mertua SO TIAN LIEN † Mamah Mertua TAN SIOK BENG † Istri INGE DEWI PUSPITA SO SIOE ING † Anak1. LILIANA DEWI SUTANTO2. EVI DEWI SUTANTO3. RONNY KURNIAWAN SUTANTO Menantu1. FERDINAND2. ROBBY CHANDRA3. TRESNIAWATI Cucu - MATTHEW OLANDER TANTO- JESSICA CHRISTABELL TANTO- CLARISSA RICHELA CHANDRA- CAROLINA RICHIE CHANDRA - CALLISTA RICHEL CHANDRA- PHILLIP MORGAN SUTANTO- RALPH ETHAN SUTANTO Beserta segenap keponakan dan family

Assalamualaikumwarohmatullahi wabarokatuhTerimakasih sudah mampir ke channel resmi saya, subscribe disini agar tidak terti

BERITA DUKA CITA Telah Meninggal Dunia dengan Tenang, pada hari Sabtu, 03 April 2021, Pk. WIB. Suami, Papa, Papa Mertua, Engkong, Engkong Co dan Saudara kami yang terkasih TAN SIONG HWA Usia 96 TahunJl. Gang Baru 74 Jenazah akan dikremasikan di Krematorium Kedung Mundu, Semarang, pada hari Senin, 05 April 2021. Berangkat dari RD. TIONG HOA IE WAN, Ruang R, Jl. Arteri Yos Sudarso, Semarang. Pk. WIB. Upacara Pemberangkatan Pk. WIB. Kami yang mengasihi Istri TAN SIOE YIN Anak - TAN MIAUW DJING- TAN DJIANG HAY- TAN KIM LIONG- TAN KIM HOO- TAN KIM THONG- TAN GIOK DJING- TAN MEI DJING Menantu - HUANG ZHONG ZHI- LIAN MAN HA- LIEM TJWAN GIOK- LOE KWEE NIANG- ISTIAWATI- TJAN AN FEN Saudara Kandung - TAN IE HWA †- TAN FONG MIE- TAN FONG LIAN † Beserta segenap Cucu, Buyut dan Family
OlehAsmaul Chusna Ustazah kondang Tan Mei Hwa mengatakan, bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Di dalamnya, terdapat malam "Nuzulul Quran" yang
Sejak menekuni dunia dakwah pada 1993, karir ustazah keturunan Tionghoa ini terus melejit. Gaya ceramahnya yang santai, joke-joke segar, membuat Tan Mei Hwa kerap dijuluki Bu Nyai Gaul oleh ibu-ibu pengajian di Surabaya kian melejit. Biografi Singkat Nama Tan Mei Hwa Julukan Bu Nyai Lahir Surabaya, 27 Juli 1968 Suami Aris Suparno Gelar akademis Sarjana Hukum Alamat Benowo, Surabaya Moto Memberi manfaat bagi banyak orang. Soal rezeki sudah diatur oleh Allah SWT Popularitasnya yang kian meluas, tak hanya di kawasan Jawa Timur, membuat Tan Mei Hwa juga dipercaya menjadi bintang iklan beberapa produk. Salah satunya produk tapal gigi alias odol yang diproduksi di Surabaya. Selain rutin memberikan ceramah, Tan Mei Hwa bersama suami, Aris Suparno, juga mengelola Az-Zahra. Lembaga ini bergerak di bidang training, konsultasi, dan majelis zikir. Untuk training dan jasa konsultasi, Tan melayani berbagai perusahaan, termasuk yang nonmuslim. “Kita terbuka untuk siapa saja,” kata Tan Mei Hwa. Untuk jasa konsultasi, Tan Mei Hwa mengaku tidak memungut biaya. Syaratnya, klien dibatasi satu orang saja per hari. Dengan begitu, masukan yang diberikan kepada klien lebih tepat sasaran. Lain lagi dengan majelis zikir. Majelis ini hanya khusus untuk kaum perempuan. Setiap Ahad pagi, Bu Nyai ini menggelar pengajian di rumahnya di kawasan Benowo Surabaya. Gara-gara punya majelis tetap inilah, kemampuan ceramah Tan Mei Hwa terus berkembang. Majelis ini sekaligus ajang penggemblengan’ untuk berdakwah di depan khalayak yang lebih luas. Di pengajian ibu-ibu itu, Tan juga menerima masukan tentang situasi aktual di masyarakat. Termasuk perkembangan harga bahan-bahan kebutuhan pokok di pasar. Karena itu, jangan heran isi ceramah-ceramah Tan Mei Hwa senantiasa pas dengan situasi yang di hadapi ibu-ibu di rumah. Bukan itu saja. Az-Zahra juga bergerak di bidang sosial kemanusiaan. Tiap tahun bersama suami punya agenda rutin seperti mengadakan khitanan massal, bantuan sosial, dan pengobatan gratis bagi warga lansia. Hebatnya, semua dana yang digunakan diambil dari kantong pribadinya.

Pendekatanekonomi pemberdayaan ini, kata Tan, untuk menambah penghasilan para janda agar bisa menghidupi keluarganya.

Jakarta ANTARA/JACX - Sebuah foto tentang Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Erick Thohir yang berdiri bersama seorang perempuan dan laki-laki ramai menjadi perbincangan warganet di media sosial Facebook. Dalam unggahannya, salah seorang pemilik akun Facebook juga menyertakan narasi dalam foto tentang Erick Thohir. Sosok perempuan yang berdiri di samping Erick Thohir bernama Ediba Tan Mei Hwa yang diklaim pemilik akun sebagai ibu Erick Thohir. Sementara, sosok laki-laki disebut bernama William Surajaya yang merupakan kakak dari ibunya. Narasi itu menyebutkan pula keluarga Erick Thohir adalah keluarga China. Berikut narasi yang tersemat dalam unggahan itu "Eric Tohir berpoto dg ibunya. Ediba Tan Mei Hwa dan kakak ibunya William Suryajaya. Jadi mereka itu cina. Jangan terkecoh dg nama Eric Tohir dikira Pribumi Muslim?" Namun, benarkah unggahan tersebut? Tangkapan layar unggahan hoaks yang menyebut Erick Thohir berfoto dengan ibunya bernama Ediba Tan Mei Hwa dan kakanya ibunya William Surajaya. Facebook Penjelasan Penelusuran ANTARA menemukan foto tersebut dimuat dalam salah satu halaman situs pada 1 November 2016 dengan judul "Inter Milan Berkabung untuk Teddy Thohir". Dalam foto itu, tersemat keterangan Erick Thohir berdiri di sebelah ibunya yang bernama Edna. Lalu, sosok pria yang berada disebelah ibunya merupakan ayah Erick Thohir, Mochamad Teddy Thohir, dan bukan William Surajaya seperti yang ditulis dalam narasi di atas. Dalam obituari Teddy Thohir yang dimuat di berjudul "Kisah Thohir dari Gunung Sindur", Edna merupakan perawat. Dia adalah gadis keturunan Tionghoa yang menikah secara Islam dengan Teddy. William Soerjadjaja bukanlah nama kakak kandung dari ibu Erick Thohir, seperti disebut dalam unggahan Facebook itu, melainkan nama pendiri dari PT Astra Internasional yang juga akrab dengan orang tua Edna. Klaim Ibu Erick Thohir bernama Tan Mei Hwa Rating Salah/Disinformasi Baca juga Erick Sebanyak 50 ribu alat PCR COVID-19 diproduksi pekan kedua Mei Baca juga Erick Thohir Tidak ada THR bagi direksi dan komisaris BUMN tahun iniPewarta Tim JACXEditor Imam Santoso COPYRIGHT © ANTARA 2020
Klaimyang salah. Nama-nama yang disebutkan dalam foto tersebut tidak sesuai dengan yang ada di foto. Foto yang asli ialah Erick Thohir Bersama Ibunya, Edna,
Berita Mualaf Cina Siapa yang belom mengenal sosok ustadzah mualaf Cina ini ? Wajah Tan Mei Hwa kerap nongol di beberapa stasiun televisi di Jawa Timur. Dia merupakan salah satu dari sedikit perempuan Tionghoa yang menekuni dakwah Islam. Sejak 1993 Tan Mei Hwa sudah menggeluti dunia dakwah. Setiap hari ibu satu putra ini menggeluti dakwah, apalagi bulan ramadhan. “ Setiap hari kegiatan saya ya ceramah. Tapi kalau Ramadhan malamnya libur” Kata Tan Mei Hwa kepada Radar Surabaya. Apa kata Tan Mei Hwa agar pengajiannya diminati banyak orang? “Saya selalu melibatkan audiens. Jadi mereka merasa dilibatkan tidak digurui”. Akunya. Selain itu letak panggung harus dekat dengan jamaah tidak pakai podium dan sedikit bumbu humor “Biar tidak tegang” kata bu nyai sapaan akrabnya. Oleh jamaahnya Tan Mei Hwa juga mendapat julukan Bu Nyai gaul. Hal itu karena dia selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di masyarakat. Tan Mei Hwa yang pertama kali kondang berkat JTV ini juga tidak pernah mengeluh meski job-nya banyak. “Orang itu kalau sudah enjoy sama pekerjaan ya ga akan sambat”. Satu hal yang selalu ditekankannya dalam setiap dakwah, Tan Mei Hwa tidak pernah menyudutkan orang lain. Tidak sekalipun memeta-metakan golongan. Karena itu dia juga bisa diterima digolongan apa saja. “Dakwah itu pencerahan bukan provoksi” katanya. Keberhasilan dakwahnya selama ini menurut dia juga karena apa yang diucapkan juga menjadi perilakunya sehari-hari. “Penceramah itu harus pelaku juga. Jadi tidak sekedar bicara, tapi ikut melakukannya” katanya Yang menarik, ditengah kesibukan berdakwah Tan Mei Hwa tidak pernah meninggalkan kewajiban sebagai isteri. Sehari-hari dia tetap memasak untuk suaminya. Tak pernah menyuruh pembantu. “Masakan terenak itu masakan istri” tuturnya lantas tertawa. Perempuan kelihar 27 juli ini sangat bersyukur punya suami yang selalu mendukung kegiatannya. “Alhamdulillah suami saya sangat sabar. Saya banyak belajar darinya. Suami saya itu guru kehidupan bagi saya” kata penceramah yang hobi baca ini. Tak jarang ketika ceramah diluar kota, Ustadzah Tan Mei Hwa mengikut sertakan anak dan suaminya, Aris suparno. Dengan begitu suami bisa memberikan masukan mengenai respons jamaah atas ceramah Tan Mei Hwa. Sampai rumah masukan itu jadi bahan evaluasi untuk perbaikan kualitas dikemudian hari. Selain memberikan ceramah, Tan Mei Hwa bersama suami juga membuka lembaga bernama Az-Zahra. Lembaga ini bergerak dibidang training, konsultasi dan juga majelis dzikir. Untuk training mereka melayani perusahaan walau itu milik non muslim. “Kita terbuka untuk siapa saja,” katanya Sedang untuk konsultasi, Tan Mei Hwa tidak memungut biaya. Syaratnya kliennya dibatasi satu orang saja tiap harinya. Dengan begitu konsultasi atau masukan yang diberikan kepada klien lebih tepat sasaran. Selain itu konsultan yang dimiliki Az-Zahra memang terbatas. Lain lagi dengan majelis dzikir. Majelis ini hanya khusus perempuan saja. Setiap ahad pagi mereka menggelar pengajian di rumah Tan Mei Hwa dikawasan Benowo Surabaya. Gara-gara punya majelis tetap inilah kemampuan seramah Tan Mei Hwa terus berkembang. Disitu dia juga menerima masukan dari ibu-ibu tentang situasi aktual dimasyarakat, termasuk perkembangan harga bahan-bahan pokok. Jangan heran isi ceramah Tan Mei Hwa senantiasa pas dengan situasi yang di hadapi ibu-ibu dirumah. Az-Zahra yang sudah membuka cabang di Tulungagung ini juga bergerak dibidang kemanusiaan. Tiap tahun kata Tan Mei Hwa mereka memiliki agenda rutin seperti mengadakan khitanan massal, bantuan sosial, dan pengobatan gratis bagi warga lansia. Hebatnya lagi semua dana yang digunakan diambil dari dana pribadinya. “Uang itu kalau disedehkahkan ngak akan kecil malah tambah banyak, saya yakin itu” ujar sarjana hukum itu. Ustadzah Tan Mei Hwa bersama suami Aris Suparno punya prinsip hidup bagaimana bisa memberi manfaat banyak orang lain. Soal rezeki sudah diatur oleh Allah SWT. source
Telahpulang ke rumah Bapa di Surga hari Kamis, 8 November 2018 pk. 08.14 WIB di RS. Panti Rapih.
TelahMeninggal Dunia dengan Tenang, pada hari Sabtu, 03 April 2021, Pk. 13.23 WIB. Suami, Papa, Papa Mertua, Engkong, Engkong Co dan Saudara kami yang terkasih : TAN SIONG HWA
.
  • tjvh6qak8u.pages.dev/522
  • tjvh6qak8u.pages.dev/487
  • tjvh6qak8u.pages.dev/252
  • tjvh6qak8u.pages.dev/91
  • tjvh6qak8u.pages.dev/588
  • tjvh6qak8u.pages.dev/613
  • tjvh6qak8u.pages.dev/48
  • tjvh6qak8u.pages.dev/300
  • tjvh6qak8u.pages.dev/21
  • tjvh6qak8u.pages.dev/725
  • tjvh6qak8u.pages.dev/316
  • tjvh6qak8u.pages.dev/983
  • tjvh6qak8u.pages.dev/264
  • tjvh6qak8u.pages.dev/613
  • tjvh6qak8u.pages.dev/404
  • tan mei hwa meninggal dunia